-->
Pasaran Harga Sinamot Gadis Batak

Iklan 728x90

Pasaran Harga Sinamot Gadis Batak

Pasaran Harga Sinamot Gadis Batak - Heffri Hutapea Blog
Sinamot adalah sejumlah uang yang wajib diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan dalam adat perkawinan. Secara sederhana sinamot atau tuhor ni boru sama dapat diartikan sebagai mahar atau mas kawin. Suku Batak terkenal dengan uang sinamot yang mahal.


Pada jaman dahulu sinamot dapat berbentuk uang, hewan dan barang, tetapi sekarang ini yang sering kita jumpai dalam bentuk uang. Kesuksesan suatu adat perkawinan tidak dipengaruh oleh jumlah sinamot yang diberikan. Ada sebuah umpasa atau pantun orang  Batak tentang sinamot, begini bunyinya :

Amporik mallipik, Onggang marbabang
Gabe do parsinamot naotik, gabe nang parsinamot nagodang


Artinya meskipun sinamotnya sedikit atau pun banyak suatu pernikahan akan tetap sah. Bukan berarti boleh tanpa sinamot yah, karena sekali lagi sinamot itu wajib ada dalam acara pernikahan.

Memberi sinamot kepada pihak perempuan bukan berarti kita membeli anak gadis mereka sama seperti membeli sesuatu barang. Sebesar apapun sinamot yang diberikan kepada pihak perempuan bukan berarti kita dapat bertindak semena-mena kepada si gadis yang dinikahi, melainkan hal itu menunjukkan betapa berharganya seorang wanita Batak yang disebut juga sebagai boru ni raja atau putri raja.

Apakah kegunaan sinamot?

Sinamot dibuat pasti ada tujuan yang baik, salah satu manfaat sinamot untuk membuktikan kesungguhan pria yang menikah. Seorang pria Batak yang mencintai seorang gadis akan berusaha untuk mengumpulkan sinamot agar dapat menikahinya. Jadi pernikahan orang Batak benar-benar butuh perjuangan ekstra.

Berapakah pasaran harga sinamot orang Batak?

Tahun demi tahun ada kecendrungan harga sinamot yang semakin mahal, namun jika kita bandingkan sebenarnya sama saja, yang berbeda mungkin hanyalah daya beli uang. Misalnya jumlah barang yang dapat dibeli uang sepuluh ribu tahun 2000 berbeda dengan yang dapat dibeli pada tahun 2019.

Tidak ada nilai yang menetapkan batas bawah dan batas atas harga sinamot, karena harga sinamot bukanlah tarif angkot hehe. Lalu bagaimanakah cara menentukan harga sinamot? Untuk menentukan harga sinamot para raja terlebih dahulu martonggo raja, para raja dari pihak laki-laki bermusyawarah dengan raja dari pihak perempuan untuk membicarakan besaran harga sinamot dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan pengantin laki-laki membayar sinamot. Raja yang dimaksud disini adalah orang-oramg tua atau yang dituakan di daerah tersebut. Biasanya pada acara ini terjadi tawar-menawar harga sinamot. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi harga sinamot seperti, keuangan pengantin laki-laki, dan status sosial pengantin perempuan.

Sebagai penutup, sebelum memasuki jenjang pernikahan, orang Batak harus sudah benar-benar matang dalam pemikiran dan mapan dalam keuangan. Sehingga pernikahan menjadi langgeng di ikat tali kasih. Inilah alasan mengapa laki-laki Batak harus bekerja keras, karena pernikahan itu sakral.
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post